Usaha Cilok

Pentol cilok adalah makanan kecil yang berbahan dasar tepung kanji dengan campuran daging di dalamnya. Rasanya kenyal seperti bakso, namun cara penyajiannya cukum dengan saos,kecap, dan sambal. kebanyakan pedagang cilok adalah pedagang kaki lima. Di daerah kember terkenal dengan cilok DPRD dan di Malang terknal cilok bakarnya. Kebanyakan penjual cilok menjajakan dagangannya di daerah kampus atau keramaian.

Untuk memulai usaha ini sebenarnya tidaklah rumit. Anda tinggal menyiapkan bahan baku : tepung kanji,bumbu bawang dan teman-temannya,lalu campur dengan daging ayam atau sapi, pencampuran tentunya menggunakan air,selanjutnya direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.

Untuk memulai usaha ini, dana yang perlu anda siapkan tidaklah terlalu banyak. Setidaknya Rp 500 ribu untuk dagang pertama. Harga yang dapat anda patok sekitar Rp 100 per pentol. Jika anda dapat membuat 1000 biji pentol cilok berarti uang yang masuk adalah Rp 100.000.Silahkan anda sesuaikan kapasitas poduksi dengan target anda sendiri. Keunikan yang dimiliki adalah berasal dari saos atau umbu yang dicampurkan. Selain itu kekenyalan pentol juga menentukan. Rata-rata konsumen menyukai pentol yang kenyal dan tidak lembek. Variasi saos yang digunakan apat anda lakukan dengan kreatifitas anda sendiri, misalkan menggunakan saos kacang.

Untuk memvariasi pentol,dapat anda tambah dengan pentol goreng atau yang sudah kering. Lalu dapat anda tambah lagi dengan tahu isi kanji. Yang perlu diperhatikan, Makanan ini terkenal dengan makanan murah maka jangan menampakkan penampilan yang terlalu mewah. Namun kebersihan dan kerapian tetap perlu dijaga.

Tips Membuka Bisnis Cafe

Sekarang banyak orang – orang yang mendirikan cafe di kota- kota besar atau kota – kota kecil. Apalagi jika terdapat tempat yang strategis, maka biasanya banyak bermunculan cafe – cafe. Differensiasi setiap cafe juga memiliki keunggulan masing – masing, ada yang untuk baca buku, nonton film, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa, dll.

Namun tidak semua cafe yang berdiri ini berhasil sesuai dengan rencananya. Kebetulan tim bisnisukm bertugas meliput beberapa cafe atau rumah makan di sekitar Yogyakarta, sehingga kami mendapatkan banyak sekali masukan – masukan mengenai usaha ini.

Dari beberapa masukan tersebut, ada kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemilik cafe. Yaitu membentuk atau merangkul sebuah komunitas. Entah apa itu komunitasnya dan dimana saja, namun komunitas merupakan bagian penting dari sebuah cafe. Tanpa mereka (komunitas) cafe bisa langsung bangkrut atau tutup usaha.

Tips Merangkul & Mempertahankan Komunitas

Disini akan dijelaskan beberapa cara bagaimana merangkul dan mempertahankan komunitas tersebut.

1. Cari dan temukan komunitas yang ada di daerah anda, yang belum disentuh ( belum dimilikioleh cafe lainnya ). Komunitas tersebut bisa berupa komunitas besar ataupun kecil ( dilihat dari jumlah anggotanya ), atau komunitas bisa berarti orang – orang yang menggemari sesuatu.
2. Jika anda sudah menemukan komunitas tersebut, segera untuk membuat penelitian dan lakukan pendekatan untuk memperoleh informasi. Informasi yang harus kita peroleh adalah: Suasana seperti apa yang disukai, senang dalam hal apa, bagaimana prilaku mereka jika berkumpul – kumpul, kegiatan apa yang sering dilakukan, dll.
3. Informasi tadi berguna bagi anda untuk menentukan suasana cafe dan interiornya. Selain itu anda juga bisa melakukan promosi yang sesuai dengan keinginan mereka.
4. Buatlah kegiatan rutin yang sesuai dengan keinginan mereka, karena kegiatan ini berguna untuk mengajak mereka untuk berkumpul dan menikmati cafe anda.

Contoh beberapa komunitas yang bisa dirangkul : Penggemar Motor ( berbagai merek motor dan klub motor ), Pengemar Mobil, fotografi, sinematografi, kartunis, bloger, olah raga, seni, penggemar burung, baca buku, LSM, pendidikan, skateboard, BMX, Musik (berbagai aliran), penikmat kopi, teh, dll.

Tips Membangun Bisnis Cafe

1. Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.