Pasca Panen Buah Mangga


Para ilmuwan di Universitas Curtin, Australia Barat telah berhasil mengembangkan teknologi penyimpanan buah mangga yang tidak hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga sangat menghemat biaya angkutan, termasuk untuk ekspor ke tempat jauh.

Tidak tanggung-tanggung, penyimpanan dengan teknologi udara terkendali (controlled atmosphere-CA) yang dikembangkan itu selain dapat memperpanjang masa simpan buah mangga sebanyak paling sedikit lima minggu, juga bisa menghemat biaya angkutan ekspor sebesar 75 %. Dengan angkutan udara, ongkos per talam mangga bisa hanya AU $ 4 dibanding AU $ 16 pada teknologi pendinginan. Selain itu, mutu mangga dapat diperahkan dan penyakit - penyakit pasca panen dapat jauh berkurang.

Dr. Zora Singh yang memimpin proyek penelitian tersebut mengatakan bahwa cara penyimpanan pada suhu rendah, mangga cukup sensitif dan masa simpannya pendek, sehingga menjadi kendala dalam pengangkutan jarak jauh dari lokasi produksi hingga negara tujuan ekspor.

Dikatakan, teknologi udara terkendali yang dikembangkan pada dasarnya sama dengan yang digunakan untuk apel dan buah-buahan lainnya. Namun, masing-masing jenis buah-buahan berbeda dalam hal tingkat kandungan gas oksigen dan carbon dioksida yang cocok dalam udara penyimpanannya.

Tidak ada komentar: