Gambaran Usaha Ayam Bakar

Rasa ayam sangat tergantung pada racikan bumbu yang dibuat. Karena itu ayam baker yang dihasilkan sebaiknya memiliki cirri khas sendiri agar pembeli dapat terpikat dan akan kembali lagi untuk membeli.

Jenis ayam bakar sangat banyak, ada ayam bakar taliwang, ayam baker singgang, ayam bakar paniki, ayan bakar penyet, dan yang lainnya. Sebagai penjual ayam bakar, dituntut kreatif untuk menciptakan racikan bumbu-bumbu baru sehingga menghasilkan rasa ayam bakar yang unik dan lain dari yang lain.

Tempat Usaha

Lokasi yang tepat untuk usaha ayam bakar adalah di tempat yang sering dilewati oleh motor dan mobil. Factor yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat usaha adalah ketersediaan lahan parker. Tempat berjualan ayam bakar tidak perlu mewah, yang penting bersih dan nyaman sehingga pembeli selalu merasa senang dan ingin kembali lagi.

Perlengkapan Usaha

Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain adalah etalase atau gerobak, alat pembakar ayam, alat memasak, capitan untuk membakar ayam, kursi, meja dan peralatan makan. Peralatan lain yang diperlukan adalah mangkuk untuk cuci tangan. Harga sebuah gerobak atau etalase adalah Rp 1.500.000 – 2.000.000, tergantung pada ukurannya.

Jika pemilik usaha terjun langsung, maka karyawan yang dibutuhkan cukup 1 orang. Karyawan ini bertugas melayani pelanggan dan mencuci peralatan yang ada. Satu orang karyawan biasanya digaji Rp 20.000 – 30.000. Bila sudah menikah sebaiknya jalankan usaha ini dengan pasangan anda.

Penetapan Harga

Perhitungan yang cermat dalam menentukan harga satu porsi ayam bakar sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ini. Apabila harga yang ditawarkan lebih mahal lebih mahal dari tempat lain tetapi rasanya sama, maka pembeli akan kecewa dan tidak akan keembali lagi.

Sebaliknya, jika rasa ayam bakar kita lebih enak daripada yang dijual orang lain, kita bias menetapkan harga yang berbeda. Sedikit lebih mahal tidak masalah, asalkan kualitas dan rasa ayam bakarnya lebih baik. Ayam bakar biasanya dijual dengan harga Rp 7.000 – 8.000 per porsi. Ayam bakar utuh (satu ekor) dijual dengan harga sekitar Rp 19.000 – 20.000.

Anlisis Usaha

Biaya Investasi :

Alat Pembakar ayam Rp. 350.000

Peralatan masak (kompor,panic,sodet) Rp. 500.000

Peralatan makan (piring, sendok,gelas) Rp. 300.000

Meja 4 buah,kursi 16 buah Rp. 2.000.000

Tenda Rp. 1.000.000

Total Investasi Rp. 4.150.000

Biaya operasional per bulan

Biaya tetap dan penyusutan Rp. 2.439.000

Biaya variable Rp.12.890.000

Total biaya operasional Rp.15.329.100

Penerimaan per bulan

Penjualan ayam bakar

(80 potong x Rp 7000 x 30 hari) Rp.16.800.000

Penjualan minuman

(80 potong x Rp 1.500 x 30 hari) Rp 3.600.000

Total penerimaan Rp.20.400.000

Keuntungan per bulan = 20.400.000 – 15.329.000 = Rp 5.070.900

Pay back period = 4.150.000 – 5.329.900 = 25 hari

“ Peluang akan tampak sangat jelas bahwa itu adalah peluang justru ketika peluang itu sudah hilang, jangan pernah menunggunya, tapi jemput dan kejrlah peluang”

Tidak ada komentar: